Apa yang ada di pikiranmu ketika mendengatkan kata "Musuh"?
Orang yang dibenci?
Orang yang gak disukai?
Orang yang bikin nyesek?
Orang yang bikin sakit hati?
Aku tidak membenarkan,
Juga tidak menyalahkan.
Bisa saja kau benar
Atau bisa juga kau salah
Tergantung sudut pandang masing-masing.
Nahh, semoga gak bosen bacanya.
Berhubung kemarin-kemarin, Si Jingga yang keren ini nulis terus yang berbau Romansa,
Hari ini aku akan bercerita.
Karena apa? Karena aku suka bercerita. Banyak yang ingin aku ceritakan.
Bukan berceramah atau memberi nasihat ya. Hanya bercerita..
Aku mengajar disebuah Lembaga kursus, kebetulan aku mengajar Bahasa Ringgis, eh Inggris..
Nahh, aku punya anak didik yang bernama Siti Fauziah Azzahra. Biasa dipanggil Ara.
Entah kenapa anak satu itu selalu membuat aku gemas dan kagum.
Suatu hari, dia sedang mengerjakan soal dan harus mencari beberapa terjemahan kata dari kamus. (Translate Vocabulary)
Selang beberapa menit dia protes.
Zahra : "Ibu meni capeeee. Bukan cape, Ara mah males kata Ibu teh Yah?." Ujarnya sambil masih mencari kata yang dicari.
Aku hanya senyum melihat dia yang berbicara sendiri, gak komemtar apapun.
Selang beberapa menit, dia kembali protes.
Zahra: "Ibu ah maleees. Jangan males, males itu perbuatan syetan geura kata Ibu teh." Ujarnya sambil cengengesan.
Aku : "Pinteuuurrr."
Aku tau, dia sedang bertempur dengan dirinya sendiri.
Dirinya yang lain menyuruhnya untuk berhenti, jangan belajar, cape.
Tapi dirinya yang lain menyuruhnya agar terus belajar. Lihat saja, dia protes sendiri, tapi dia sendiri yang berkomentar untuk dirinya sendiri.
Nah, Zahra... Darimu aku belajar, bahwa Musuh Terbesar kita adalah Diri kita sendiri..
Jadi, sudah dipastikan..
Jika kau bilang Musuh adalah orang yang kau benci, orang yang tidak kau sukai, atau orang yang tidak mau kau temui.
Maka, kau sedang membenci dirimu sendiri..
Itu menurutku, jika kamu gak setuju, ya gak apa-apa..
Aku hanya bercerita..
Written by: Jingga